Database merupakan media untuk menyimpan informasi dan data penting. WordPress menggunakan database MySQL untuk menyimpan berbagai informasi dan datanya, dan database ini mempunyai peran sangat penting, sebagai pemiliki website kamu harus selalu melakukan backup, untuk mengamankan dan menjaga database tetap bekerja dengan baik.
Database merupakan media untuk menyimpan informasi dan data penting. WordPress menggunakan database MySQL untuk menyimpan berbagai informasi dan datanya, dan database ini mempunyai peran sangat penting, sebagai pemiliki website kamu harus selalu melakukan backup, untuk mengamankan dan menjaga database tetap bekerja dengan baik.
Blog yang semakin berkembang dengan artikel yang selalu update, maka berpengaruh terhadap banyaknya tabel sehingga akan berlebihan dan menyebabkan terjadi overhead database pada MySQL. Untuk itu kamu harus melakukan optimasi dengan rutin, menghapus data tabel agar database tetap bekerja dengan baik.
WordPress mempunyai fitur penting yang sangat berguna bagi penggunanya seperti post revision dan auto draft, yang berfungsi untuk menjaga tulisan agar tetap tersimpan atau dapat dikembalikan saat terjadi masalah ketika sedang menulis (misalnya : Terjadi listrik padam dan laptop juga ikut mati namun tulisan di editor WordPress belum sempat tersimpan, maka fitur auto draft akan secara otomatis menyimpan tulisan kamu). Tetapi penggunaan fitur tersbeut juga menimbulkan efek negatif pada database WordPress, karena fitur tersebut menambahkan ukuran secara berlebih ke basis data, dan kamu harus mengosongkan semua tabel tersebut untuk menjaga ukuran database agar tetap rendah.
Fitur revisi posting atau post revision sebenarnya bisa kamu batasi agar database tidak terjadi overhead , caranya dengan menambahkan satu baris kode, kamu bisa membatasi post revisions dengan 2-3 revisi saja. Tetapi jika blog kamu besar dan selalu update, hal tersebut tentu masih kurang efektif.
untuk mengatasi permasalahan di atas hal, kamu dapat menggunakan cara termudah dan praktis yaitu dengan menggunakan plugin WP-Optimize untuk membersihkan semuanya dengan satu kali klik dan kamu hanya melakukan satu bulan sekali.
WP Optimize adalah plugin yang digunakan untuk mengoptimalkan database WordPress dengan cara membersihkan tabel database yang tidak berguna tanpa perlu masuk ke phpmyadmin. Dan ini merupakan alat yang mempunyai fungsi lebih luas lagi daripada hanya mengoptimalkan tabel database. Plugin juga sangat mobile friendly, kamu dapat menggunakannya dengan mudah melalui smartphone.
Salah satu penyebab utama situs yang dibangun dengan WordPress menjadi lambat saat di akses adalah karena database yang besar, dan dengan begitu kamu dianjurkan untuk tetap selalu mengoptimalkan basis data blog dengan rutin dan terjadwal. Disini Wp-Optimize akan menjadi salah satu plugin solusi optimasi database yang paling sederhana, yang akan membantu untuk melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
Memeriksa ukuran database
Menghapus revisi posting
Menghapus semua auto-draft posting
Menghapus komentar yang masuk pada spam
Menghapus komentar yang tidak disetujui
Menghapus komentar pada trash
Mengoptimalkan tabel database
Menghapus Trackback dan pingback
Menghapus postingan di sampah
Menghapus pilihan transient
Dalam menggunakan plugin WP Optimize, kamu dapat memilih untuk menggunakan semua fitur yang dibawanya atau Anda dapat memilih beberapa saja dari fitur-fitur tersebut. Berikut ini panduan dalam menggunakan plugin Wp-Optimize.
Langkah pertama adalah menginstal dan mengaktifkan Wp-Optimize. Untuk tujuan tersebut, ikuti tahapan di bawah ini.
Masuk ke blog self-hosted WordPress kamu dengan menggunakan username dan password kamu.
Setelah berada di Dashboard, arahkan mouse komputer kamu ke fitur Plugins, lalu klik Tambah Baru.
Pada kotak pencarian plugin di halaman yang mucul, ketik WP-Optimize.
Pada deskripsi singkat WP-Optimize yang muncul, klik Pasang Sekarang
Ketika WP-Optimize sudah aktif, saatnya kamu menggunakan plugin tersebut untuk mengoptimasi database blog WordPres. Caranya:
Penjelasan dari fitur-fitur tersebut:
Clean all posts revision : Ketika kamu menyimpan postingan, maka WordPress otomatis akan menyimpan revisi pos lama secara default, sehingga kamu dapat mengembalikan ke versi tulisan lama sebelum di edit kapan saja.
Misal : Jika telah mengedit artikel dan menyimpannya sampai 10 kali, maka terdapat 10 salinan posting yang sama di dalam database. Posting revisi adalah fitur WordPress yang penting, tapi jika menggunakan fitur tersebut secara terus menerus tanpa melakukan optimasi pada database dapat mengakibatkan database bertambah banyak. Kamu harus menghapus post revisi lama yang tidak dibutuhkan lagi, ketika menggunakan pilihan ini.
Clean all auto-draft posts and post in trash : Fitur ini hampir mirip dengan post revision, WordPress auto-draft merupakan fitur yang berfungsi untuk menyimpan tulisan setelah waktu tertentu. Akibatnya terjadi peningkatan ukuran database dalam jangka panjang, Sehingga perlu mengosongkan semua auto-draft sebulan sekali.
Remove spam comments and comments in trash : Jika kamu menggunakan plugin seperti Akismet atau anti-spam untuk komentar,kamu akan menemukan banyak komentar spam di folder spam komentar, dnegan mengaktifkannya akan memudahkan kamu ketika ingin menghapus semua komentar spam dengan satu kali klik.
Remove unapproved comments: ntuk menghapus semua komentar yang tidak disetujui dengan satu kali klik.
Optimize database tables : untuk membantu dalam mengoptimalkan database WordPress pada interval waktu tertentu dan untuk menjaga ukuran database agar tetap dalam ukuran yang wajar.
Ketika ingin melakukan optimasi database, kamu hanya perlu untuk klik pada tombol PROCESS dan Wp-Optimize akan mengoptimalkan database dengan beberapa detik saja.
Selanjutnya lakukan penjadwalan untuk mengoptimalkan database agar dapat dilakukan secara otomatis dan terjadwal, caranya ke menu Setting dan centang pilihan Enabled scheduled dan pilih untuk penjadwalan mingguan atau bulanan. Jika sudah selesai mengatur penjadwalan, klik tombol Save auto clean up settings
Berapa optimasi harus dilakukan? sebenarna tidak ada turan bakunya. Tetapi sebaiknya melakukan optimasi database setelah mempublikasikan postingan.
Misal, jika kamu mempublikasikan satu postingan dalam seminggu di blog yang kamu miliki, maka optimasi database dilakukan seminggu sekali.
Seperti yang telah ditulis diatas, optimasi database WordPress ternyata sangat mudah hanya dnegan WP-Optimize. Oleh karena itu, jika kamu memiliki blog WordPress self-hosted, tidak ada salahnya kamu mencoba WP-Optimize untuk menjaga database blog. Selamat mencoba!
Sumber CPU dan alokasi memory lebih besar sehingga Anda lebih leluasa mengembangkan bisnis.
Promo Diskon 50%