Mengenal Fungsi dan Manfaat Wordpress Plugin

Wordpress Plugin adalah tambahan script yang dirancang untuk melakukan suatu fungsi yang membuat WordPress menjadi lebih *powerfull*. Banyak jenis varian Plugins yang dapat ditambahkan, setiap jenis varian Plugins memiliki fungsi spesifik yang berbeda antara satu plugin dengan yang lainnya. Pemasangan WordPress Plugin sebagian besar GRATIS. Ketersediaan plugin di WordPress memudahkan para pengguna WordPress yang tidak ahli dalam coding.

Pengertian WordPress Plugins

Plug-in atau plugin adalah sebuah program komputer yang menambah fungsionalitas sebuah program utama. Program utama biasanya memberikan semacam antarmuka (interface) agar plug-in dapat berinteraksi dengan program utama.

WordPress Plugins merupakan tambahan script yang dirancang untuk melakukan suatu fungsi yang membuat WordPress menjadi lebih powerfull. Banyak jenis varian Plugins yang dapat ditambahkan, setiap jenis varian Plugins memiliki fungsi spesifik yang berbeda antara satu plugin dengan yang lainnya. Pemasangan WordPress Plugin sebagian besar GRATIS. Ketersediaan plugin di WordPress memudahkan para pengguna WordPress yang tidak ahli dalam coding.

Contoh WordPress Plugin seperti keranjang toko online, form pemesanan atau kontak, atau ingin mengetahui berapa jumlah pengunjung yang datang di Website tersebut, maka kamu dapat install plugin sesuai fungsi tersebut.

Fungsi dan Manfaat WordPress Plugins

Fungsi dan manfaat wordpress plugin, diantaranya yaitu:

  • Memungkinkan pihak ketiga membuat tambahan kemampuan pada aplikasi WordPress

  • Mendukung fitur yang belum terlihat oleh para pengguna WordPress.

  • Mengurangi ukuran aplikasi WordPress

  • Memisah kode sumber karena tidak kompatibel dengan software yang berlisensi

Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang WordPress Plugins

Kamu perlu mengetahui 5 hal tentang Wordpress, antara lain:

1. Cara Install WordPress Plugin

Untuk menambahkan sebuah plugin ke WordPress, Kamu maka kamu harus tau cara Install WordPress Plugin

1.1. Masuk WordPress (login) sebagai admin berbeda dengan masuk melalui WordPress biasa. Kamu hanya bisa mengakses administrasi website melalui panel dashboard. Kami menyarankan agar kamu masuk ke halaman admin, yang bisa diakses dengan menambahkan wp/wp-login di akhir domain website kamu.

contoh: https://www.catatan.net/wp/wp-login

Setelah masuk WordPress, kamu akan melihat tampilan seperti berikut:

Masuk ke Dashboard WP Admin Anda, pilih menu Plugins – Add New

1.2. Lalu pilih Plugin > Tambah Baru (Add New) kemudian Search Plugin dari Repository WordPress.

1.3. sebelumnya Download dulu Wordperss Plugins dalam bentuk .zip, lalu Klik Unggah Plugin (upload plugin), pilih file dalam bentuk .zip tadi, kemudian klik Pasang Sekarang (install now)

2. Cara Mengaktifkan Wordpress Plugins

Cara Mengaktifkan Wordpress Plugins, yaitu dengan klik Aktifkan Plugin (Activate WordPress Plugins). Plugin harus diaktifkan, jika belum maka kamu tidak dapat menggunakan fungsi dari plugin tersebut.

Kamu dapat mengaktifkan plugin dengan cara masuk ke Menu Plugins > Pasang Plugin (Installed Plugins). Laman ini merupakan daftar WordPress Plugin yang sudah diinstall pada WordPress kamu. Lalu pilih Plugin yang ingin diaktifkan, Klik Aktifkan (Activate)

3. Cara Menonaktifkan Wordpress Plugins

Cara Menonaktifkan Wordpress Plugins, Jika sudah melakukan instalasi WordPress Plugin, tetapi kamu tidak ingin menggunakannya, maka kamu dapat menonaktifkan WordPress Plugins tersebut. Caranya sangat mudah, masuk ke Menu Plugins > Pasang Plugin (Installed Plugins). Pilih plugin yang mau dinonaktifkan. Klik Non-Aktifkan (Deactivate)

4. Cara Menghapus WordPress Plugins

Cara Menghapus WordPress Plugins, kamu harus menonaktifkan plugin terlebih dahulu, Jika sudah berhasil menonaktifkan (deactive), maka masuklah Menu Plugins > Pasang Plugin (Installed Plugins). Pilih plugin yang mau dihapus. Klik Hapus (Delete), lalu pilih Ok

Tujuan menghapus Wordpress adalah agar tidak memenuhi space kapasitas di Webhosting kamu. Ibaratnya, jika di komputer ada banyak aplikasi yang tidak digunakan, lebih baik diuninstall atau dihapus saja, agar kinerja komputer lebih cepat. Sama juga dengan WordPress Plugins, kalau tidak dipakai, lebih baik dihapus saja.

5. Cara Melakukan Setting (Pengaturan) WordPress Plugins

Setting (pengaturan) ini perlu dilakukan untuk setiap WordPress Plugins yang telah di install. Apa saja yang perlu disetting? Jawabannya adalah tergantung plugin apa yang digunakan. Setiap plugin yang satu dengan plugin yang lain memiliki pengaturan yang berbeda-beda.

Jenis Kategori Plugin WordPress

Beberapa jenis kategori plugin WordPress yang populer adalah sebagai berikut:

5.1. Plugin SEO

Jika ingin meningkatkan traffic, dikenal luas, dan menempati peringkat atas pada mesin pencari google, Kamu pun perlu memperhatikan tentang aspek SEO-nya, Plugin tersebut berfungsi untuk membantu menganalisis artikel yang akan dirilis dari segi SEO, apakah artikel tersebut sudah SEO friendly atau belum.

Contoh plugin SEO:

All in One SEO Pack

Yoast SEO

5.2. Plugin Keamanan

Plugin Kemanan, digunakan untuk melindungi website dari berbagai serangan dunia maya seperti serangan siber yang bisa datang kapan saja.

Contoh plugin keamanan:

iThemes Security

Jetpack

Wordfence

5.3. Plugin Backup

Selain masalah keamanan, dalam dunia internet juga rentan kehilangan data atau rusak karena hal-hal tertentu. Fungsi dari plugin backup adalah untuk mengembalikkan data dari website yang terhapus, hilang atau error. Memasang plugin ini adalah langkah yang tepat agar website semakin aman.

Contoh plugin backup:

UpdraftPlus

WP-Optimize

5.4. Plugin Anti-Spam

Memperoleh banyak komentar di setiap artikel yang dirilis tentu menyenangkan. Namun, terkadang tidak jarang kolom komentar dipenuhi komentar-komentar spam. Oleh karena itu, kamu perlu memasang plugin seperti Akismet agar website atau blog Anda terhindar dari komentar-komentar spam yang mengganggu.

Contoh plugin anti spam: Akismet

5.5. Plugin Kecepatan Website

Kecepatan adalah hal vital untuk sebuah website karena bisa berpengaruh pada performa di hasil pencarian Google. Website yang kecepatan loadingnya lebih cepat mempunyai nilai lebih untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Oleh karena itu, Anda juga disarankan untuk memasang plugin untuk meningkatkan kecepatan website.

Contoh plugin kecepatan website: W3 Total Cache dan WP Super Cache

5.6. Plugin Sosial Media

Mendapatkan trafik dari Google saja tidak cukup. kamu perlu trafik yang datang dari media sosial karena kebanyakan orang membagikan artikel melalui platform tersebut. Agar pembaca artikel bisa membagikan artikel dengan mudah, kamu perlu memasang plugin sosial media.

Dengan menambahkan plugin social media ke WordPress, kamu bisa meningkatkan jumlah share artikel di blog atau website.

Contoh plugin social media: Sassy Share, Social Widget

Faster.co.id

Web Hosting Yang Lebih Cepat Dari Yang Cepat.
NVMe Cloud Hosting Indonesia, Web Hosting Dengan NVMe Cloud Computing
High Availability, Distributed Storage, dan Scalable.

Klik Diskon 69% + Gratis Domain